Selasa 26 Oct 2010 04:40 WIB

Peter Bossman, Wali Kota Kulit Hitam Pertama Slovenia

Rep: Wulan Tunjung Palupi/ Red: Endro Yuwanto
Peter Bossman
Peter Bossman

REPUBLIKA.CO.ID, LJUBLJANA-–Slovenia untuk pertama kalinya memiliki seorang wali kota berkulit hitam. Peter Bossman, imigran asal Afrika yang menetap di negara bekas pecahan Yugoslavia ini terpilih pada Ahad (24/10).

Bossman, dokter kelahiran Ghana ini pun dijuluki "Obama dari Piran" kota tempat tinggalnya saat ini.  Ia bisa jadi adalah wali kota kulit hitam pertama di negara-negara Balkan. Ia awalnya menetap di negara kecil Alpen pada 1970-an untuk belajar kedokteran. Ia kemudian memenangkan pemilu limpasan di kota pesisir Piran dengan 51,4 persen suara, mengalahkan Dr Tomaz Gantar, walikota sebelumnya.

Pria berusia 54 tahun ini anggota Demokrat Sosial yang mengatur Slovenia, dokter yang menjalankan praktik pribadi dan sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota Dewan Kota Piran. Usai hasil pemilu keluar, Bossman mengaku ia sangat bahagia dan bangga dapat terpilih sebagai walikota tempat tinggalnya.  "Saya mendasarkan kampanye saya pada dialog, dan terbukti dialog yang menang," katanya.

Slovenia, negara dengan 2 juta penduduk ini bertetangga dengan Italia, Austria dan Kroasia. Merupakan anggota Uni Eropa dan NATO di mana sebagian besar penduduknya adalah berkulit putih dengan sedikit imigran. Warga kulit hitam bahkan lebih sedikit lagi dari imigran yang ada di Slovenia ketimbang imigran ras lain. Jika terlihat orang kulit hitam di Slovenia, kemungkinan besar adalah turis.

Vlado Miheljak, seorang analis politik, mengatakan hasil pemilu walikota di Piran merupakan ujian apakah Slovenia adalah cukup dewasa untuk memilih perwakilan politik nonkulit putih.

Bisa dibilang tidak ada isu rasial yang diangkat selama kampanye di Piran. Namun ia dikritik sebagian pihak karena tidak bisa berbicara bahasa Slovenia dengan fasih.

Dalam sebuah wawancara dengan Delo, surat kabar harian terkemuka di Slovenia, Bossman mengatakan dia memiliki teman yang adalah seorang profesor Slovenia yang menawarkan untuk memberinya pelajaran tambahan agar dapat berbicara bahasa Slovenia seperti penutur asli.

Piran, sebuah kota pariwisata dengan 17 ribu orang penduduk, terletak di sekitar Teluk kecil Piran di Laut Adriatik. Selama kampanye, Bossman memperkenalkan mobil listrik ke warga kota dan meningkatkan belanja internet untuk mengatasi masalah toko yang terlalu sedikit di kota itu. Dia juga mengatakan akan mencoba untuk membangun bandara di Piran dan lapangan golf untuk meningkatkan pariwisata di kota resor yang memiliki pemandangan laut dan gunung sekaligus ini.

sumber : ap
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement