REPUBLIKA.CO.ID,KATMANDU--Chhewang Nima sedang berusaha mendaki puncak Gunung Baruntse ketika longsoran salju menghantam dirinya. Sherpa ternama yang sudah 19 kali mendaki Gunung Everest itu pun hilang ditelan gundukan salju di pegunungan Himalaya yang begitu dicintainya.
Nima (43) sangat dihormati oleh kalangan pecinta alam yang mendaki puncak gunung tertinggi di dunia itu. Dia sedang memperbaiki tali untuk mendaki di dekat puncak Gunung Baruntse dengan pendaki lain, ketika salju dengan tiba-tiba datang merenggut nyawanya. Ayah dua anak itu menjadi bagian dari sebuah ekspedisi Inggris yang hendak mendaki puncak Baruntse (7.129 meter dari permukaan laut) di Nepal bagian timur.
Anggota tim ekspedisi yang hanya terluka mengungkapkan, tim telah berusaha mencari Nima dengan menggali gundukan salju yang menutup dirinya. Sayangnya, usaha itu sia-sia karena tubuh Sherpa kawakan itu bak hilang ditelan salju. Sebuah helikopter penyelamat telah diterbangkan untuk ikut mencarinya. Namun, angin yang bertiup kencang membuat helikopter itu tak bisa mendekati lokasi.
Jeevan Ghimire dari Sherpa Shangrila Trek dan agen ekspedisi yang mengelola pendakian itu mengatakan, ''Itu merupakan longsoran salju yang besar yang terjadi saat cuaca berangin. Dia merupakan salah satu pemandu Sherpa yang paling sukses di Everest, dan dia tahu bagaimana cara bertahan hidup.''
Presiden Asosiasi Pendaki Gunung Nepal, Sherpa Ang Tshering, di situs EverestNews.com mengatakan pencarian Nima masih berlangsung. ''Saya hanya bisa berdoa bahwa ia masih hidup. Helikopter pencari akan dikirim ke lokasi kejadian, didampingi oleh anggota keluarganya.''
Nima merupakan salah seorang penakluk Gunung Everest ternama. Saat ini rekor pendakian Everest terbanyak masih dipegang oleh Sherpa Apa yang telah mendaki gunung setinggi lebih dari 8.000 meter dari permukaan laut itu sebanyak 20 kali. Sherpa merupakan sebutan bagi warga lokal di kaki pegunungan Himalaya yang terletak di wilayah Nepal dan berprofesi sebagai pemandu untuk mendaki gunung-gunung di pegunungan Himalaya.