REPUBLIKA.CO.ID, HANOI--Pimpinan junta militer Myanmar, Jenderal Than Shwe tidak akan terlibat dalam pemilu bulan depan. Namun apa perannya dalam peta politik negara itu belum jelas benar. Demikian bocoran dari seorang diplomat senior ASEAN yang hadir dalam KTT ASEAN di Hanoi, Vietnam.
Sang diplomat berkata, Menteri Luar Negeri Myanmar, Nyan Win, yang menyatakan padanya pertama kali. Nyan menyatakan, Than Shwe tak akan mencalonkan diri dalam pemilu yang baru pertama kali dihajat setelah dua dekade ini.
"Dia akan mengundurkan diri," kata diplomat itu, menjelaskan apa yang dikatakan sang pejabat Myanmar pada suatu makan malam informal pada hari Rabu bagi delegasi menghadiri pertemuan puncak ASEAN.
Ini adalah pernyataan pertama tentang ketidakterlibatan pemerintah dalam pemilu. Namanya juga tak tersebut dalam daftar kandidat peserta pemilu.
Than Shwe selama ini selalu berahasia tentang langkah ke depannya setelah pemilu. Tak ada satu sumberpun yang bersedia menyatakan apakah dia akan pensiun atau meneruskan tapuk kekuasaannya.
Sejumlah pengamat menyatakan dia bisa tetap menjadi presiden kendati bukan calon yang diunggulkan dalam pemilu.