REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW--Rusia dan Vietnam akan merampungkan persetujuan antarpemerintahan untuk membangun reaktor tenaga nuklir pertama di Vietnam, kata pembantu presiden Rusia, Sergei Prikhodko, pada Jumat. Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, akan tiba di Vietnam pada Sabtu. "Kedua negara akan menandatangani perjanjian antarpemerintahan mengenai kerja sama membangun reaktor tenaga nuklir di Hanoi pada 31 Oktober," katanya.

Selain itu, kedua negara akan merampungkan satu perjanjian mengenai kerja sama untuk menjamin keamanan nuklir bagi tujuan damai. "Rusia memiliki beberapa keuntungan dibandingkan negara-negara lain (dalam konstruksi reaktor nuklir)," ujar satu sumber di Kremlin. "Kami menyadari dengan baik regulasi teknis Vietnam, kami beradaptasi dengan tren lain khususnya industri pembangkit listrik tenaga air."

Kremlin tidak memprediksi akan menemui kesulitan-kesulitan besar dalam pembangunan satu reaktor. Konstruksinya diperkirakan akan memakan waktu 3-5 tahun. Rusia akan mempertimbangkan pemberian kredit untuk pembangunan reaktor itu atas dasar ketentuan yang disepakati bersama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika