REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI--Persepsi muslim terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) kali ini yakni, Barack Obama lebih baik, ketimbang pendahulunya yang diusung dari Partai Republik George W Bush. Demikian disampaikan muslim di India seperti dikutip di Gulftoday.com, Senin (1/11).
Para muslim India juga mengungkapkan bahwa para muslim di negeri Paman Sam tersebut belum begitu ramah terhadap yang lain. Mereka juga menambahkan bahwa, Obama terlihat lebih hangat ketika mengunjungi beberapa komunitas muslim di dunia.
Karena itu, saat kunjungan Obama pada 6 November mendatang di India, kemungkinan tidak akan terjadi aksi demonstrasi oleh para pengunjukrasa yang menentang kebijakan AS. Para pengunjukrasa adalah mereka yang mengkoordinasi demonstrasi saat George Bush mengunjungi India pada 2006 lalu, terkait kebijakannya di Irak dan Afghanistan.
Bagi muslim di India, Obama adalah orang yang mengkampanyekan kemitraan dengan kamunitas muslim di dunia dengan dasar "perhatian antarsesama dan saling pengertian". Hal itulah yang menjadikannya lebih baik daripada pendahulunya. Meskipun mereka tidak begitu bahagia dengan kebijakan AS terhadap Islam di dunia.
Muslim di India sebanyak 14 persen dari 1,2 miliar populasi penduduk. Dan itu merupakan yang terbesar ketiga di dunia setelah Indonesia dan Pakistan. Pemimpin musllim di India mengatakan bahwa, meskipun tidak ada perubahan drastis dari kebijakan AS, namun dibawah kepemimpinan Obama terdapat perkembangan yang baik terhadap Islam.
"Dunia tidak akan melakukan unjuk rasa. Tidak ada propaganda," ujar Imam Kepala Masjid Jama, yang merupakan masjid terbesar di India, Syed Ahmed Bukhari. "Sekarang ini telah bekurang para anti-Musllim, setelah Obama mengambil alih Gedung Putih," tambahnya lagi.
"Namun demikian, muslim di dunia masih menunggu keadilan di Afghanistan, Iraq...Muslim menginginkan kemuliaan. Kedamaian dan keadilan untuk Palestina adalah cobaan terbesar Obama untuk dilewati sebelum ia memenangkan cinta atau hati muslim di dunia," tuturnya.
Moulana Niyaz Ahmed Farooqi dari Jamaah Islam di India, salah satu komunitas muslim tertua di India mengatakan, "Pergantian kepemimpinan di AS, memberikan pengaruh terhadap persepsi dan pemahaman muslim di Dunia."
"Namun, kata-kata tidak akan menolong. Muslim di Amerika Serikat masih menerapkan sikap rasis dan diskriminasinya. Mereka sangat rasialis. Namun secara verbal Obama menjanjikan tidak akan mengambil tindakan atas hal tersebut," tandas Farooqi.