REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Sumber-sumber Rezim Zionis Israel menyebutkan bahwa di pekan-pekan terakhir muncul friksi tajam antara Perdana Menteri Benyamin Netanyahu dan Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy terkait distrik Zionis di wilayah Palestina.
Friksi ini timbul setelah kontak telepon antara Netanyahu dan Sarkozy sepuluh hari lalu. Saat itu, Sakozy meminta Netanyahu menghentikan pembangunan distrik Zionis di wilayah Palestina demi membuka kembali peluang perundingan damai. Demikian ditulis Koran Jerusalem Post dan dikutip Qodsna Senin (1/11).
Diplomat Eropa menyatakan bahwa Sarkozy sangat tersinggung karena Netanyahu di saat-saat terakhir membatalkan pertemuannya dengan Mahmoud Abbas, pemimpin Otorita Ramallah di Paris.
Sepuluh hari lalu saat kontak telepon antara Sarkozy dan Netanyahu, Perdana Menteri Israel ini mengatakan kepada Presiden Mesir Hosni Mubarak bahwa dirinya batal untuk ikut dalam pertemuan bersama Abbas di Paris. Pernyataan Netanyahu ini membuat Sarkozy gusar.