REPUBLIKA.CO.ID,BRASILIA--Presiden terpilih Brasil, Dilma Rousseff, akan menyertai Presiden Luiz Inacio Lula da Silva yang akan mengakhiri masa tugas ke pertemuan puncak G20 di Korea Selatan bulan ini. Tapi Rousseff, yang adalah pemimpin kabinet Lula sebelum ia memilihnya untuk menggantikannya, akan memerlukan beberapa hari sebelum pertemuan puncak 11-12 November itu untuk beristirahat setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden pada akhir pekan lalu, lapor kantor berita Agencia Brasil, Senin.
Menteri Perencanaan Paulo Bernardo mengatakan Lula dan Rousseff akan melakukan perjalanan ke ibukota Korea Selatan, Seoul, melalui Mozambik untuk membuka pabrik obat generik di negara itu. Pertemuan puncak Seoul akan menguji masalah-masalah keuangan global, khususnya keluhan dari sejumlah negara seperti Brasil bahwa mereka adalah korban dari "perang mata uang" yang dikobarkan oleh ekonomi-ekonomi utama seperti Cina dan Amerika Serikat (AS).
Lula dan Roussef menyatakan negara-negara besar dengan sengaja mendevaluasi mata uang mereka untuk memberi ekspor mereka keuntungan dalam ekonomi dunia yang muram, dengan mengorbankan negara lainnya. Agencia Brasil menyatakan Lula akan membawa Rousseff bersamanya dalam delapan perjalanan ke luar negeri sebelum ia mundur dalam waktu dua bulan, untuk mengangkat penampilan intenasionalnya.