REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH--Kalangan ulama di Provinsi Aceh menyatakan, kunjungan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia harus berarti untuk mewujudkan kemerdekaan bagi bangsa Palestina, kata Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk Faisal Ali.
"Kami berharap kunjungan Obama ke Indonesia bisa memberikan secercah harapan bagi percepatan kemerdekaan Palestina," kata Tgk Faisal Ali di Banda Aceh, Selasa (2/11), saat dimintai tanggapan mengenai rencana kunjungan Obama ke Jakarta, pada 9-10 Novembver mendatang.
Harapan tersebut, kata Faisal penting disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Barack Obama, karena Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim. "Bangsa Indonesia agar meminta komitmen Presiden Amerika Serikat itu bagi kemerdekaan Palestina, sebagai salah satu langkah bagi pemulihan pandangan buruk terhadap AS dari masyarakat Muslim di dunia," kata dia.
Faisal Ali, yang juga Ketua PWNU Aceh, menyatakan, selama ini AS sebagai negara yang sering "bermain mata" dengan Israel terkait dalam kasus Palestina. "AS yang selama ini bermain mata dengan Israel harus mampu mendesak negara Yahudi itu untuk benar-benar menghargai nilai-nilai kemanusiaan terhadap bangsa Palestina," katanya menambahkan.
Selain itu, dunia Islam sangat berharap pada masa kepemimpinan Barack Obama perdamaian dunia bisa terwujud dengan sempurna. Di pihak lain, Faisal Ali minta Pemerintah Indonesia tidak didikte negara mana pun, termasuk AS, apalagi jika negara adikuasa itu terus membela Israel.
"Kami menuntut janji Barack Obama saat ia kampaye pencalonannya sebagai presiden yakni menciptakan perdamaian di dunia," katanya menambahkan. Sebagai peraih nobel perdamaian, kata Faisal, ia juga minta Presiden Barack Obama mengimplementasikan nilai-nilai nobel tersebut menjadi sebuah kenyataan.