Rabu 03 Nov 2010 17:18 WIB

4 Warga Negara Amerika Tewas Dalam Serangan di Meksiko

Rep: c31/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,CIUDAD JUAREZ--Pihak berwenang Meksiko mengatakan mereka sedang menyelidiki kematian empat warga Amerika Serikat (AS) di perbatasan Ciudad Juarez, Meksiko. Empat warga AS ini ditembak mati dalam serangan terpisah selama akhir pekan. Belum diketahui pasti, berapa banyak pembunuhan yang terjadi atau apa yang memotivasi para pembunuh.

Juru bicara Jaksa negara bagian Chihuahua, Arturo Sandoval mengatakan seorang pemuda asal El Paso, Texas, tewas dalam serangan itu. \"Pria tersebut bernama Edgar Lopez (35 tahun), tewas pada Ahad (31/10), bersama dengan dua orang Meksiko ketika kawanan bersenjata menembaki sebuah kelompok yang berdiri di luar rumah,\" kata Sandoval.

Pada hari Sabtu, Giovanna Herrera , seorang wanita AS yang berusia 26-tahun, dan Luis Araiza (15 tahun), seorang remaja AS dibunuh setelah melintasi sebuah jembatan internasional dari El Paso. Giovanna Herrera dan Luis Araiza, ditembak mati bersama dengan seorang pria Meksiko yang ikut bepergian dengan mereka.

Sandoval mengatakan pihak berwenang juga mengidentifikasi Lorena Izaguirre, warga AS (24 tahun), tewas pada Jumat (29/10), di dalam toko tortilla. Seorang pria Meksiko juga ditemukan tewas di toko.

Namun, Sandoval tidak memberikan informasi mengenai motif di salah satu pembantaian yang terjadi di Ciudad Juarez. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, PJ Crowley membenarkan tiga dari pembunuhan. Tapi, ia tidak memiliki informasi tentang Izaguirre. Pejabat, kata dia, telah berhubungan dengan keluarga korban, namun tidak memberikan rincian lainnya.

Pembunuhan di Ciudad Juarez menjadi akhir pekan paling mematikan bagi Amerika di Meksiko sejak 1 Februari 2010. Saat itu empat warga AS tewas di berbagai negara. Sebelumnya, jumlah kematian terbesar warga negara AS adalah pada bulan Juni 2009, ketika tiga warga AS dibunuh di Tijuana.

Data pada Departemen Luar Negeri AS, menunjukkan peningkatan jumlah orang Amerika yang tewas di Meksiko. Dalam enam bulan pertama tahun 2010, 49 orang Amerika menjadi korban pembunuhan di Meksiko. Jumlah terbut meningkat, sebelumnya hanya 37 orang untuk periode yang sama tahun 2009 dan 19 orang pada semester pertama tahun 2008.

Ciudad Juarez telah menjadi salah satu kota paling mematikan di dunia di tengah perang wilayah antara kartel narkoba dari Sinaloa dan Juárez. Lebih dari 2.000 orang tewas pada tahun 2010 di kota ini, yang berada di seberang perbatasan dari El Paso.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement