Kamis 04 Nov 2010 23:40 WIB

Takut Menimpa Obama, Buah Kelapa di India Dipetiki

Presiden AS, Barack Obama
Presiden AS, Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI--Pemerintah kotapraja di Mumbai, India, telah memetiki semua buah dari pohon kelapa di sekitar museum Gandhi di kota tersebut, karena khawatir kalau-kalau ada yang jatuh menimpa Presiden AS Barack Obama saat ia berkunjung, kata seorang pejabat, Rabu (3/11). "Buah kelapa berjatuhan.

Jadi kami meminta pemerintah setempat di sini untuk memetiki sisanya," kata pejabat pelaksana wilayah Mani Bhavan, Meghshyam Ajgaonkar.

Mani Bhavan, tempat ayah dari pejuang gerakan kemerdekaan India Mahatma Gandhi menetap selama kunjungannya ke kota itu antara 1917 dan 1934, berada di sebelah selatan Mumbai di Hutan Belukar Laburnum --yang dijajari oleh pohon kelapa. Ajgaonkar mengatakan langkah pencegahan dilakukan sementara pejabat AS dan lokal melakukan pembersihan keamanan terhadap museum dan perpustakaan sebelum kunjungan Obama, Sabtu besok.

Obama telah sering mengutip Gandhi sebagai inspirasi besar. Ia mengutip nama Gandhi di dalam pidato penerimaan hadiah Nobel dan memasang potret Gandhi di kantor Senatnya di AS. Obama, yang lolos dari kekalahan pemilihan umum di dalam negerinya, memulai kunjungan ke empat negara Asia pada Sabtu di India, yang hubungannya dengan Amerika Serikat dengan cepat telah menghangat dalam dasawarsa belakangan.

Obama telah menggambarkan India sebagai salah satu dari sedikit mitra global bagi Amerika Serikat dan tahun lalu memberi penghormatan bagi Perdana Menteri Manmohan Singh dengan menggelar acara makan malam kenegaraan pertama Obama di Gedung Putih. Namun banyak orang India merasa tak suka dengan upaya awal Obama untuk membangun jembatan dengan sesama raksasa Asia, China, dan membantu pesaing lama India, Pakistan.

Obama sempat memicu pertengkaran dengan New Delhi sebelum pelantikannya dengan melontarkan keinginan untuk menengahi masalah Kashmir, yang terpecah. Namun, banyak presiden AS sebelumnya telah membuktikan mereka dapat dengan mudah mencairkan kebekuan dengan India.

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement