Jumat 05 Nov 2010 06:27 WIB

Dipertanyakan, Mengapa Penutup Mesin Qantas Bisa Sampai Terlepas

Teknisi memeriksa kerusakan pada bagian belakang mesin Qantas
Foto: AP
Teknisi memeriksa kerusakan pada bagian belakang mesin Qantas

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Pesawat Airbus A380 yang dioperasikan maskapai Qantas mengalami kerusakan serius pada mesin belakang. Investigator kecelakaan pesawat asal Prancis menyatakan, kerusakan inilah yang menyebabkan bunyi ledakan dan membuat pesawat ini mendarat darurat di bandara Changi, Singapura.

Di tempat terpisah, French airline Air France said it had no plans to ground any of its four A380 superjumbos following the drama aboard the Qantas jet, which had 450 people on board and landed trailing smoke from a blackened engine.

Biro Investigasi Kecelakaan Penerbangan Prancis, BEA, menyatakan akan mengadakan penyelidikan atas penyebab kerusakan atas pesawat buatan Prancis ini. Termasuk di dalamnya, adalah mencari penyebab mengapa penutup mesin pesawat bisa copot dan terjatuh.

"Apa yang kita ingin ketahui saat ini adalah bahwa mesin kehilangan penutup belakangnya. Ini adalah kesalahan vatal yang menyebabkan kerusakan serius, "kata juru bicara BEA di Paris.

Ia menyebut hal ini sebagai insiden serius. "Sudah jelas bahwa penutup mesin tidak boleh jatuh pada pertengahan penerbangan," kata Jean-Paul Troadec, direktur BEA.

Troadec mengatakan bahwa hilangnya satu mesin pada empat mesin jet seharusnya bisa 'dikendalikan' di bawah prosedur darurat normal.

Di tempat terpisah, Air France belum akan mengandangkan pesawat Airbus A380 yang mereka operasikan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement