REPUBLIKA.CO.ID,BUCHAREST--Sejumlah arkeolog telah menemukan kuburan massal kaum Yahudi yang dibantai oleh tentara Rumania saat Perang Dunia II, kata Institut Elie Wiesel pada Jumat. Berdasarkan kutipan dari banyak saksi, institut tersebut mengatakan lebih dari 100 orang Yahudi -- lelaki, perempuan, anak, dan orang-orang tua -- dikubur pada situs yang baru itu yang ditemukan dalam wilayah hutan dekat desa Popricani, dekat dengan kota Iasi, daerah timur laut Rumania.
"Salah satu saksi melihat penembakan kaum Yahudi karena para tentara mengira saksi tersebut merupakan orang Yahudi dan bermaksud untuk menembak dirinya juga," menurut pernyataan Institut Elie Wiesel cabang Rumania. "Ia dibiarkan hanya saat para tentara yakin bahwa ia adalah seorang Kristen Orthodoks," jelas mereka.
Komisi internasional yang diketuai oleh pemenang hadiah Nobel perdamaian Elie Wiesel itu mengatakan pada 2004 antara 280.000 hingga 380.000 orang Yahudi Rumania dan Ukraina telah dibunuh di Rumania serta wilayah yang dikuasainya saat menjadi sekutu Nazi Jerman pada masa Perang Dunia II. Institut Elie Wiesel mengatakan situs kuburan massal tersebut berada dalam area saat tentara Rumania dan Jerman melaju untuk memulai invasi ke Uni Soviet.
Para arkeolog menggali di wilayah hutan bernama Vulturi, sejauh ini telah menemukan 16 mayat, kata sejumlah jaksa Rumania, yang menambahkan bahwa mereka telah melaksanakan penyelidikan. Vulturi merupakan tempat kedua di Rumania yang telah ditemukannya kuburan massal sejak perang tersebut.
Pada 1945, 311 mayat dari tiga kuburan massal telah tergali di Stanca Roznovanu, di kota Iasi, Rumania.
Adrian Cioflance, koordinator kegiatan arkeologi di Vulturi mengatakan para korban dieksekusi oleh Regimen 6, regu Mountain Ranger, yang ia katakan juga terlibat dengan pembantaian di wilayah yang sekarang menjadi negara tetangganya, Republik Moldova.
Rumania baru-baru ini mulai berupaya membongkar perannya dalam penindasan kaum Yahudi, yang diakui pertama kali pada 2003. Setelah Rumania berpindah pihak dalam perang pada 1944, rezim komunis tidak berperan besar dalam menguak pembunuhan tersebut, saat pemerintah nasional setelah 1989 juga menutupi hal tersebut.
Sekitar 750.000 orang Yahudi hidup di Rumania sebelum perang dunia, sekarang hanya 8.000 hingga 10.000 orang yang masih menetap.