Sabtu 06 Nov 2010 18:47 WIB

Kedubes Amerika Dituduh Lakukan Mata-mata di Denmark

REPUBLIKA.CO.ID,KOPENHAGEN--Keduataan besar Amerika Serikat di Kopenhagen dengan diam-diam telah melakukan pengamatan di kota itu, tuduh badan siaran komersial TV2, Jumat, segera sesudah tuduhan yang sama terhadap kedutaan besar Washington di Oslo. Satu unit yang melekat pada kedutaan itu, menghitung sedikitnya 14 orang, telah melakukan pengawasan di daerah sekitar bangunan misi itu 24 jam sehari, kata seorang bekas anggota tim pada stasiun televisi Denmark itu.

TV2 menduga unit itu telah mengawasi sejumlah warga Denmark, menambahkan sejumlah nama dan data pribadi ke sebuah database komputer khusus, SIMAS (Analisis Manajemen Insiden Keamanan). Mereka bahkan mengikuti dengan diam-diam sejumlah orang yang "mencurigakan" dekat bangunan kedutaan besar itu, menurut sumber tersebut, yang namanya tidak diberikan.

Dihubungi oleh AFP, seorang jurubicara kedubes AS menolak mengomentari laporan itu. Menteri Kehakiman Denmark Lars Barfoed bersikeras dalam email pada harian Politiken, Jumat, bahwa ia "tidak mengetahui apapun tentang AS melakukan kegiatan tidak sah dari kedutaan besar AS di negara ini".

Jika misi AS telah melakukan pengamatan seperti yang disebutkan dalam laporan itu, kata menteri tersebut, itu tanpa sepengetahuannya. Ia "percaya penuh bahwa pasukan keamanan Denmark akan turun tangan jika kegiatan ilegal itu sampai menjadi perhatiannya".

Kementerian Kehakiman Denmark menolak untuk memberikan komentar lagi, tapi mengatakan pada AFP bahwa Barfoed telah dipanggil ke sidang parlemen tertutup mengenai masalah itu dalam dua pekan mendatang. Berita itu menyusul pengungkapan yang sama di Norwegia.

Saluran berita TV2 Norwegia Rabu malam malaporkan bahwa kedutaan besar AS di Oslo telah mempekerjakan antara 15 dan 20 orang, termasuk beberapa bekas polisi berpangkat tinggi, untuk mengawasi warga lokal.

Operasi itu merupakan bagian dari upaya untuk mencegah serangan terhadap kepentingan AS di negara itu, yang telah berlangsung sejak 2000, kata laporan tersebut.

Pemerintah Norwegia awal pekan ini telah minta penjelasan dari Kedubes AS, dan mengatakan, Kamis, bahwa mereka sudah mulai menyelidiki jika pemerintah Norwegia atau badan keamanannya telah diberitahu.

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement