Ahad 07 Nov 2010 02:11 WIB

Marinir Tembak Mati Gembong Narkoba Meksiko

REPUBLIKA.CO.ID,MONTERREY, MEKSIKO--Marinir Meksiko membunuh gembong narkoba Ezequiel "Tony Tormenta" Cardenas dalam satu baku tembak seru di perbatasan Amerika Serikat, Jumat, satu kemenangan cepat bagi Presiden Felipe Calderon yang tidak dapat menumpas aksi kekerasan yang meluas.

Marinir yang didukung helikopter-helikopter dan tentara bertempur menghadapi para anggota kartel Gulf yang kuat selama beberapa jam di Matamoros, seberang Brownsville, Texas, yang membuat penduduk ketakutan dan menutup sebentar jembatan-jembatan perbatasan.

Dengan menghindari granat-granat dan tembakan senjata berat dari pria-pria bersenjata yang bersembunyi di rumah-rumah dan tembakan dari truk-truk, marinir bergerak mendekati Cardenas, salah seorang para pedagang narkoba yang paling dicari Meksiko, dan membunuh dia Jumat petang wantu setempat, kata angkatan laut.

"Ia tewas dalam baku tembak dengan kami," kata seorang juru bicara angkatan laut. Dua marinir dan tiga pria bersenjata juga tewas serta seorang wartawan surat kabar yang terpersngkap dalam baku tembak itu, kata media Meksiko.

Cardenas, 48 tahun saudara kandung mantan pemimpin kartel Gulf Osiel Cardenas, yang diekstradisi ke Texas tahun 2007. Hadiah lima juta dolar disediakan bagi penangkapannya hidup atau mati di Amerika Serikat dan mengelola geng yang kuat bersama dengan mitranya,Jorge Eduardo Costilla, yang dikenal sebagai El Coss, yang masih belum tertangkap.

Cardenas dengan nama julukannya "Tony Tormenta" (Tony Topan)"karena memancung dan menyiksa para pesaingnya. Kartel Gulf, yang menguasai perdagangan narkoba dari Meksiko timur laut ke Amerika Tengah dan sel-selnya terdapat di Amerika Serikat, bersaing dengan bekas sayap militernya, Zetas, dalam satu perang yang tiada hentinya.

Aksi kekerasan itu meluas memasuki kota terkaya Meksiko Monterrey dekat perbatasan Texas, meningkt menjadi perang narkoba yang mencemaskan para investor asing yag memiliki pabrik-pabrik di daerah itu.

Lebih dari 31.000 orang tewas di seluruh Meksiko sejak Desembet 2006, ketika Calderon memangku jabatan dan melancarksn tindakan tegas yang dipimpin militer. Pemerintah sedang meningkatkan tekanan untuk mengatasi korban tewas yang meningkat.

Kepala keamanan nasional Calderon, Alejandro Poire memuji pembunuhan Cardenas sebagai sukses penting dalam melemahkan kartel-kartel yang meningkat menjadi 40 milar dolar setahun dalam penjualan narkoba di Amerika Serikat. "Sekarang, kita sedang melakukan satu langkah penting untuk menghancurkan geng-geng penjahat yang begitu banyak merusak penduduk negara kita," kata Pire kepada wartawan.

Tetapi para ahli perdagangan narkoba memperingatkan tindak kekerasan akan terus terjadi selama Meksiko tidak mengubah undang-undang korupsi,pelayanan polisi dan penjara. Calderan berjanji akan melakukan reformasi tetapi gagal mendapat prakrasa melalui Kongres yang berbeda pendapat, dengan memusatkan perhatian terutama pada operasi-operasi yang dipimpin militer yang berhasil melakukan penangkapan atau pembunuhan beberapa gembog narkoba sejak akhir tahun lalu.

Tetapi Zetas, yang dituduh trrlibat dalam beberapa akai kekejaman terburuk dalam perang narkoba termasuk pembunuhan terhadap 72 migran Agustus lalu tampaknya reletif aman oleh tindak keras itu dan operator-operator penting mereka masih belum tertangakap .

sumber : ant/reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement