Ahad 07 Nov 2010 03:49 WIB

Dalai Lama Kunjungi Jepang Dukung Pembangkang Cina Liu

REPUBLIKA.CO.ID, NARITA, JEPANG--Pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama, Sabtu (6/11) berada di Jepang untuk satu kunjungan yang waktunya hampir bersamaan dengan kehadiran pemimpin Cina Hu Jintao pada KTT regional menegaskan dukungannya kepada pembangkang China dan pemenang hadiah Nobel Perdamaian Liu Xiabo.

Hubungan antara Jepang dan Cina tegang sejak September, ketika Jepang menahan seorang nakoda kapal penangkap ikan Cina yang bertabrakan dengan dua kapal patroli Jepang dekat pulau-pulau yang disengketakan di Laut Cina Timur, lokasi yang kaya cadangan gas dan minyak.

"Dalam gerakannya , (Liu) tidak menggulingkan pemerintah, tetapi berusaha pada siakap Cina yang lebih terbuka, pada keadaan yang dapat diminta pertanggung jabwabkan," kata Dalai Lama kepada wartawan di Narita, dekat Tokyo.

"Cina tetap satu masyaraat yang tertutup dan sangat merugikan karena tidak memberikan sumbangan-sumbangan penting menyangkut masalah-masalah dunia. Cina, cepat atau lambat, anda harus terbuka, itu hanya satu-satunya jalan," kata tokoh beruia 75 tahun itu.

China mengecam penganugerahan hadiah Nobel Perdamaian kepada Liu Liu Oktober lalu. Liu sedang menjalani hukuman penjara 11 tahun karena dituduh terlibat subversi karena perannya mendukung demokrasi dan pemerintah multi partai , dan memperingatkan negara-ngara Eropa yang mendukung dia akan dianggap sebaga penghinaan terhadap sistem hukum Cina.

Perdana menteri Jepang Naoto Kan bulan lalu mengatakan bahwa China perlu membebaskan Liu tetapi tidak mengatakan secara tegas menyerukan pembebasannya. Spekulasi meningkat menyangkut apakah Kan dan Hu, para pemimpinn dua negara ekonomi terbesar Asia itu, akan bertemu di sela-sela pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pekan depan di Yokohama, dekat Tokyo.

Dalai Lama, yang menyerukan pembebasan Liu , meraih hadiah Nobel Perdamaian tahun 1989, pada tahun yang sama ketika tindakan keras di Taman Tiananmen terhadap para pemrotes pro demokrasio oleh pihak aparat keamanan Cina.

Ia akan ikut serta dalam pertemuan 12-14 November para pemenang Nobel Perdamaian di Hiroshima, Jepang barat. Presiden AS Barack Obama, yang meraih hadiah Nobel Perdamaian tahun lalu, mungkin tidak akan hadir.

Cina menuduh Dalai Lama meningkatkan kampanye kekerasan bagi separatisme . Ia menmbantah tuduhan-tuduhan Cina terhadap dirinya da mengatakan ia hanya mengusahakan otonomi yang lebih bermakna bagi Tibet melalui cara-cara yang damai.

sumber : ant/reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement