REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM--Polisi menahan seorang pria 38 tahun karena dicurigai berada di belakang serangkaian penembakan bermotif rasial di Swedia. Pihak yang berwenang mengungkapkan telah melakukan penangkapan pada Ahad (7/11).
Polisi mengatakan pria itu sedang ditahan atas tuduhan pembunuhan dan tujuh penembakan lainnya sepanjang 2009 di kota Malmo yang memiliki populasi imigran yang besar.
Swedia sedianya membanggakan diri sebagai negara yang sangat toleran, meski dalam pemilihan umum September lalu partai Demokrat Swedia yang menyatakan anti-imigran untuk pertama kalinya mendapatkan kursi di parlemen. Hal ini menimbulkan perdebatan soal kebijakan terhadap orang asing yang ingin menetap di negara Nordic.
"Untuk sementara ini kami masih belum mengetahui motif sang penembak," kata Komisaris Polisi Borje Sjoholm pada konferensi pers tentang penangkapan itu. Namun benang merah yang mengaitkan seluruh penembakan itu adalah semua korban memiliki latar belakang imigran.
Sementara tersangka pelaku penembakan membantah melakukan kesalahan. Polisi telah menyelidiki 15 penembakan, satu diantaranya menyebabkan kematian di Malmo selama tahun lalu. Polisi mengatakan penembakan bermotif rasial.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
