Selasa 09 Nov 2010 08:38 WIB

Qantas Perpanjang Grounding Airbus A 380, Ada Apa?

Teknisi memeriksa kerusakan pada bagian belakang mesin Qantas
Foto: AP
Teknisi memeriksa kerusakan pada bagian belakang mesin Qantas

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY--Maspakai penerbangan asal Australia, Qantas, emperpanjang grounding pesawat jenis Airbus A380 paling tidak tiga hari ke depan. Teknisi pesawat menemukan adanya bocoran minyak pada beberapa bagian mesinnya. temuan ini muncul setelah pendaratan darurat pesawat ini di Singapura pekan lalu akibat kerusakan mesin.

Namun, Singapura yang juga mengoperasikan 11 pesawat jenis yang sama menyatakan aman-aman saja. Mereka menemukan tak ada masalah apapun setelah inspeksi yang dilakukan atas mesin Rolls-Royce Trent 900. Mereka juga menyatakan akan terus mengoperasikan pesawat itu.

Di Sydney, CEO Qantas, Alan Joyce, menyatakan dalam uji coba ditemukan anomali pada mesin Rolls-Royce pada tiga mesin pesawat yang berbeda. Inilah yang menyebabkan perpanjangan overhaul pesawat setelah 72 jam sebelumnya di-grounding.

"Bocoran minyak lebih dari batas ambang toleransi," ujarnya. ia menyebut, ketiga mesin itu padahal masih baru. "Pada tahap ini, kami memutuskan untuk tidak mengoperasikan Airbus A 380 paling tidak untuk 72 jam ke depan."

Qantas selama ini dikenal sebagai maskapai dengan rekor keselamatan yang bagus. Maskapai berbendera Australia ini tak pernah mengalami kecelakaan fatal pada pesawat jetnya dalam 90 tahun. Kejadian "meledak"-nya mesin --yang dibantah oleh pihak Qantas -- di atas langit Batam adalah hal pertama yang dilaporkan terjadi.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement