Rabu 10 Nov 2010 07:16 WIB

SBY Berharap Investasi AS Meningkat

Rep: M Ikhsan S/ Red: Arif Supriyono
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Antara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap kian banyak modal Amerika Serikat yang ditanam di Indonesia. Hal itu bisa didukung dengan pengaruh ekonomi di AS dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. AS, kata SBY,, merupakan mitra dagang Indonesia nomor tiga dengan nilai perdagangan 21 miliar dolar AS.

"Kami berharap investasi meningkat signifikan di masa depan," kata Yudhoyono dalam konferensi pers bersama Presiden AS, Barack Obama, di Istana Merdeka, Selasa (9/11). Konferensi pers dilakukan setelah delegasi dari kedua negara melakukan pertemuan bilateral yang berlangsung secara tertutup.

SBY mengatakan Indonesia dan AS juga sepakat melakukan kerja sama dalam bidang energi, terutama clean energy, dan panas bumi. Indonesia memiliki sumber panas bumi yang tinggi. Dalam mengatasi perubahan iklim, SBY menambahkan, Indonesia wajib mengelola hutan dan mengurangi emisi dengan target bisa dikurangi 26 persen sebelum akhis 2010.

Presiden menyampaikan terima kasih kepada Obama yang telah memberikan bantuan dalam bidang pendidikan. SBY mengingatkan AS sudah membantu Indonesia sebesar 160 juta dolar AS untuk bidang pendidikan. "Ini pilar penting untuk hubungan antarmanusia. Kita sepakat untuk meningkatkan lagi kerja sama pendidikan di masa depan," paparya.

Dalam kesempatan itu, SBY juga mengutarakan, terorisme menjadi musuh semua bangsa. Ia  menginginkan adanya kerja sama dengan AS dalam penegakan hukum agar fokus untuk memberantas terorisme. Kedua pemimpin negara juga membahas stabilitas dan keamanan di kawasan, khususnya Asia Pasifik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement