REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengatakan, pemerintah Amerika Serikat telah berusaha melakukan kerja sama dengan dunia muslim termasuk Indonesia melalui berbagai pendekatan yang dilakukan dengan tulus. "Tentang pendekatan di dunia Muslim, pendekatan kita sudah dilakukan dengan tulus, dan kita tidak bisa hilangkan kepercayaan yang sudah terbilang cukup lama dan kita sudah berada di jalur dengan tepat," kata Obama saat menggelar konferensi pers bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa sore.
Pihaknya akan terus mengembangkan komunikasi yang konstruktif dan melakukan berbagai program-program muslim yang bisa meningkatkan hubungan baik dengan dunia Islam, termasuk Indonesia. Obama menyebut pertukaran ilmuwan sebagai salah satu cara untuk membina hubungan baik tersebut. Selain itu, pertukaran dan pelatihan tenaga pendidik dengan dunia Muslim juga akan mengembangkan hubungan yang harmonis.
Secara khusus, Obama melihat Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar. Hal itu, kata Obama, menjadi modal bagi Indonesia untuk berperan dalam menciptakan hubungan antara dunia Muslim dengan non-Muslim. "Itu bagus untuk keamanan dan untuk saling pengertian antara dunia Muslim," katanya.
Sebelumnya, dalam pembukaan pertemuan bilateral yang digelar sesaat setelah Obama tiba di Istana Merdeka, Obama menyebut Indonesia sebagai kekuatan baru, baik di kawasan maupun tingkat global.
"Saya percaya bahwa Indonesia bukan hanya kekuatan regional yang sedang naik, tapi juga kekuatan global," kata Obama.
Pertemuan bilateral itu adalah pertemuan dalam format besar dan diikuti sejumlah menteri dan pejabat lain dari kedua negara. Obama bersyukur bisa berkunjung ke Indonesia. Kunjungan itu, katanya, adalah finalisasi kemitraan komprehensif antara kedua negara.