Rabu 10 Nov 2010 22:27 WIB

Sekjen WTO Prihatin atas Musibah di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Sekretaris Jenderal Organisasi Pariwisata Dunia (WTO) Taleb D.Rifai menyampaikan keprihatinannya atas musibah bencana yang melanda Indonesia dan diharapkan tidak akan mempengaruhi pariwisata Indonesia.

"Saya percaya Indonesia dapat mengatasi masalah itu," ujar Taleb ketika dimintai tanggapannya oleh Antara mengenai peranan organisasi PBB yang mengurus masalah pariwisata itu, dalam konferensi pers yang digelar WTO bersama panitia penyelenggara Bursa Pariwisata Dunia WTM London, yang berlangsung hingga 11 November mendatang.

Taleb, yang berasal dari Yordania, terpilih menjadi Sekjen WTO dalam sidang ke 18 oraganisasi BB yang menangani masalah pariwisata, mengakui Indonesia merupakan negeri yang indah dan bukan kali pertama Indonesia mengalami bencana. Ia menyebutkan pada 2004 dan 2008 Indonesia juga pernah mengalami bencana tsunami.

Dikatakannya Indonesia adalah negeri yang indah dan menjadi daerah tujuan wisata di Asia yang memiliki banyak obyek wisata. Ia mengatakan, Indonesia setiap saat bisa bangkit kembali dan semakin kuat setelah dilanda bencana. "Saya selalu memberikan dukungan kepada Menteri Pariwisata Indonesia Jero Wacik, kami selalu menjalin hubungan yang sangat akrab," tuturnya.

"Saya yakin apa yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam mengatasi bencana sudah sangat baik dan juga promosi pariwisata yang setiap saat dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan Pariwisata yang selalu mengikuti berbagai pameran," ujarnya.

Taleb mengatakan, ia tidak dapat merinci apa yang dilakukan WTO bagi pengembangan pariwisata Indonesia, namun hubungan WTO dan Kementerian Pariwisata Indonesia selama ini sangat harmonis. Dikatakan, WTO bersama Indonesia berupaya membantu melakukan promosi bersama dengan mengadakan berbagai acara. Masih banyak daerah tujuan wisata lainnya yang dimiliki Indonesia dengan keberagaman dan juga kekayaan budaya serta daerah tujuan wisata yang dimiliki.

Sementara itu Dirjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Dr Sapta Nirwandar dan Dubes RI untuk Kerajaan Inggris dan Republik Irlandia telah memaparkan mengenai kejadian bencana yang melanda Indonesia. Menurut Sapta Nirwandar, dari 33 propinsi di Indonesia hanya dua daerah yang mengalami musibah dan itu juga hanya sebagian kecil dan diharapkannya tidak akan mempengaruhi wisatawan untuk datang ke Indonesia.

Dalam Bursa pariwisata Dunia kali ini menyertakan Asosiasi Pariwisata yang berpartisipasi dalam WTM London yaitu Bali Village dan 27 Industri Pariwisata dari Jakarta, sebagai upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisman asal Inggris ke Indonesia. Wisman Inggris yang berkunjung ke Indonesia pada 2009 sejumlah 160.036 wisman.

Target 2010, wisman asal Inggris sebesar 210.000 dan wisman asal Inggris yang telah berkunjung ke Indonesia periode Januari-July 2010 berjumlah 107.487 wisman. Berdasarkan hasil penelitian (Passenger Exit Survey) 2009, rata-rata lama tinggal wisatawan asal Inggris di Indonesia tercatat selama 11,85 hari, sementara rata-rata pengeluaran sebesar 118.66 dolar AS per orang per hari atau 1.405.95 dolar AS per orang per kunjungan. Destinasi yang paling banyak dikunjungi wisatawan asal Inggris adalah Bali dan DKI Jakarta.

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement