REPUBLIKA.CO.ID, QASVIN--Untuk kesekian kalinya, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengirim pesan keras pada Barat. Dalam soal nuklir, kata dia, Iran siap mengadakan perundingan atas dasar prinsip kesetaraan untuk membantu menyelesaikan masalah yang sedang terjadi dan meredakan kekhawatiran internasional. "Juga menciptakan perdamaian dan keamanan di dunia," ujarnya.
Dia mengingatkan, untuk tidak mencurangi dan bertipu-daya dengan Iran. "Iran akan menyambut setiap tangan yang diulurkan dengan kejujuran dan akan menggagalkan tipu daya," ujarnya. "Bangsa Iran tidak akan mengizinkan siapapun untuk melanggar hak-hak sahnya. Perundingan harus didasarkan pada keadilan dan sikap saling menghormati."
Ia menyebut Barat harus duduk di meja perundingan dengan status yang sama berdasarkan sikap saling menghormati. "Dalam kondisi seperti itu, Tehran dapat mengadakan perundingan menyangkut isu-isu global," tambahnya.
Presiden Iran menyatakan, Barat harus mengubah pandangan mereka terhadap sejumlah isu global. "Jika sebagian Anda masih berpikir untuk bersikap seperti kolonialis, Anda harus tahu bahwa resposn Iran akan sama seperti di masa lalu," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Ahmadinejad juga menyoroti pentingnya memperhatikan hak-hak bangsa dunia. Ditandaskannya, "Jika Mantan Presiden AS George W. Bush menghormati hak bangsa-bangsa lain, maka Irak dan Afghanistan tidak akan pernah diduduki dan ratusan ribu orang di sana tidak akan terbunuh, terluka dan kehilangan tempat tinggal," tukasnya.