REPUBLIKA.CO.ID,Mantan presiden Amerika George W. Bush bohong dalam buku riwayat hidupnya yang terbit Selasa lalu. Demikian mantan kanselir Jerman, Gerhard Schröder.
Kebohongan itu menyangkut pembicaraan di bulan Januari 2002. Dalam bukunya Decision Points, Bush mengatakan bahwa Schröder setuju membantu serbuan militer ke Irak. Selanjutnya Bush kecewa bahwa Jerman kemudian ternyata tidak memenuhi janji mereka.
"Bush tidak menceritakan kebenaran", demikian reaksi Schröder yang mendapat dukungan dari sejumlah asistennya. Di koran 'Der Tagesspiegel' hari ini mantan dubes Jerman di Amerika menegaskan,"Tidak ada yang bisa menginterpretasikan hasil pembicaraan bahwa Jerman bagaimanapun juga akan mendukung aksi militer di Irak".
Menurut mantan juru-bicara pemerintah Jerman Uwe-Karsten Heye, sulit untuk berunding dengan Bush karena 'tingkat intelektualitasnya rendah'. Jerman selalu menolak untuk membantu serbuan militer di Irak.