Selasa 16 Nov 2010 05:31 WIB

Setelah SBY, RMS Minta Belanda Tangkap Hasan Wirajuda

RMS
RMS

REPUBLIKA.CO.ID, Meski jauh dari tanah kelahirannya, Republik Maluku Selatan (RMS) masih terdengar gaungnya'. Yang paling menghentakkan adalah desakannya agar Pemerintah Belanda menangkap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, ternyata tuntutan RMS tidak berhenti sampai disitu. RMS juga menuntut hal yang sama, yang kali ini ditujukan kepada mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Nur Hasan Wirajuda. Bahkan permintaan tersebut langsung disampaikan kepada Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.

Hal itu terkait kunjungan Wirajuda yang akan direncanakan menghadiri pertemuan di Bronbeek, pada Selasa (16/11) besok. Presiden RMS di pengasingan John Wattilete mengatakan kepada Radio 1 (Radio Domestik Belanda) bahwa Wirajuda dinilai ikut bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Maluku, karena ia pernah menjadi menlu selama 8 tahun lamanya.

Jika pemerintah Belanda tidak memenuhi permintaan RMS untuk menangkap Wirajuda, lanjut dia, RMS kemungkinan akan menggugat pemerintah Belanda seperti yang pernah dilakukan terhadap SBY pada awal Oktober lalu.

Setelah adanya tuntutan tersebut, SBY pun akhirnya membatalkan kunjungannya ke Negeri Kincir Angin tersebut. Sebab, tuntutan ditangkapnya SBY, karena RMS mengingkannya untuk dihadirkan dalam sidang kilat atau kort geding yang diajukannya.

sumber : Radio Nederland
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement