REPUBLIKA.CO.ID,BAGHDAD--Irak menerima dua terakhir dalam satu pesanan delapan helikopter serba guna buatan Rusia yang berharga 150 juta dolar, kata militer Amerika Serikat, Selasa. Pembelian itu adalah usaha terbaru Irak untuk meningkatkan kekuatan angkatan bersenjatanya menjelang penarikan seluruh pasukan Amerika Serikat yang menurut rencana dilakukan akhir tahun depan, sementara militer AS membantau banyak kendaraan dan logistik kepada Irak.
Dua helikopter Mi-171E diserahkan ke pangkalan militer Irak di Taji, 28km utara Baghdad pada 7 November, melengkapi pesanan itu, kata militer AS dalam sebuah pernyataan. Pesawat buatan Rusia ini akan digunakan untuk berbagai misi termasuk kontra terorisme, angkutan dan intelijen, pengintaian dan pengawasan, katanya.
Militer AS mengatakan pihaknya mengeluarkan pernyataan itu karena pembelian tersebut dilakukan dengan bantuan para penasehat militer AS.
Pesawat yang dibeli dari Rusia itu dikirim ke Sharjah , Uni Emirat Arab , tempatnya dilengkapi termasuk pemasangan peralatan elektronik dan sistem pengendali senjata, sebelum tiba di Taji, katanya. Armada helikopter multi guna itu termasuk 16 helikopter Mi-17 serta delapan Mi-171E.
Militer Irak dibubarkan segera setelah invasi pimpinan AS tahun 2003 untuk menggulingkan Presiden Saddam Hussein, dan telah melakukan langkah-langkah untuk membangun kembali kekuatan militer menjelang penarikan pasukan AS tahun depan.
Militer Irak menandatangani satu pesanan bagi 140 tank M1A1 Abrahams buatan AS yang menurut rencana akan rampung akhir tahun depan. Pada September, Irak meresmikan armada pertamanya 15 kapal patroli berkecepatan tinggi buatan AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
