Kamis 18 Nov 2010 05:00 WIB

China, Rusia dan India Dukung Nuklir Iran

Nuklri Iran
Nuklri Iran

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID--Menteri Luar Negeri China, Rusia dan India dalam satu pernyataan bersama menandaskan bahwa mereka mengakui dan menghormati hak Iran untuk menggunakan energi nuklir untuk kepentingan damai.

Kantor berita Spanyol, Europe Press, Selasa (16/11) mengatakan bahwa menurut pernyataan bersama ketiga menlu mengakui hak Iran, dan meminta Teheran untuk membuktikan sifat damai dari program nuklirnya serta kembali ke meja perundingan. Pernyataan bersama itu dikeluarkan setelah para menlu tersebut bertemu di kota Wuhan, China.

Menurut laporan, para menlu mencatat bahwa Iran harus memperbaiki situasi program nuklir untuk kepentingan damai demi kepercayaan masyarakat internasional, dan hanya itu cara satu-satunya untuk mencapai tujuan tersebut yakni melakukan pembicaraan dan cara-cara damai.

Sementara itu Wakil Menteri Energi Iran, Esmaeil Mahsouli, Selasa mengatakan bahwa Iran adalah salah satu dari negara besar dan terkemuka di bidang konstruksi pembangkit listrik. Berbicara di depan konggres para manajer senior kementeriannya di seluruh negeri, dia juga mengatakan bahwa baru-baru ini Iran mengekspor banyak jasa rekayasa teknik ke negara-negara di kawasan Teluk dan dunia.

Kementerian berusaha untuk meningkatkan kerja sama internasional dan membentuk Iran sebagai salah satu pusat strategis energi di kawasan, katanya. Mahsouli juga mengatakan, "Kami bisa mengurangi ketergantungan penerimaan dari minyak dengan meningkatkan ekspor jasa rekayasa teknik."

Mempromosikan kerja sama dengan Asia Tengah, Afrika dan negara-negara Amerika Latin juga menjadi agenda kementerian, katanya. Pejabat itu juga menunjukkan bahwa pada saat ini, lebih dari 50 proyek dengan senilai 2.2 miliar dolar sedang dilaksanakan oleh para ahli Iran di 20 negara.

Sebagian besar proyek yang dilaksanakan adalah di Suriah, Irak dan Tajikistan, katanya, mencatat bahwa Sri Lanka dan Suriah telah berhasil menarik investasi tertinggi dari Iran. Mahsouli juga mencatat bahwa Iran melakukan pertukaran kelistrikan dengan seluruh negara tetangganya.

sumber : ant/IRNA-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement