REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA--Dokumen rahasia milik Bank Sentral Kanada dicuri dari mobil Sang Gubernur Bank Sentral, Mark Carney, pada Rabu (16/11). Padahal informasi yang termuat dalam dokumen tersebut diduga merupakan langkah strategis bank sentral tersebut.
Sekitar satu minggu setelah pertemuan dengan pejabat-pejabat keuangan negara anggota G20 di Korea, Carney berada di Montreal untuk pertemuan pribadi. Saat itu seseorang menghancurkan kaca jendela moilnya dan mencuri tas yang ada di situ.
"Kaca jendela mobil resmi gubernur dipecah dan sebuah tas berisi beberapa benda pribadi dan dokumen itu dicuri dari mobil," kata juru bicara bank sentral, Jeremy Harrison.
Keteledoran dari pejabat pemerintah bukan terjadi satu kali ini. Sebelumnya pernah ada kasus serupa di mana mantan menteri luar negeri Maxime Bernier dipaksa mundur di 2008 setelah meninggalkan berkas-berkas rahasia negara di rumah kekasihnya.
Belum ada indikasi bahwa Carney yang sebelumnya adalah bankir papan atas dari Goldman Sachs akan mendapat teguran.
Menteri Keuangan Jim Flaherty berpendapat Carney tidak bertanggung jawab dalam insiden itu.
"Dia adalah korban kejahatan dan (kehilangan dokumen) itu adalah hal yang disayangkan," kata Flaherty.
Polisi menegaskan bahwa mereka telah menemukan tas Carney, tetapi tidak menerangkan apakah dokumen di dalamnya juga ditemukan.
Keputusan selanjutnya mengenai kebijakan suku bunga akan diumumkan pada 7 Desember mendatang dan media setempat tidak berspekulasi dengan menghubungkan kecurian itu dengan pengumuman suku bunga.
"Dokumen-dokumen dalam tas tidak mengandung informasi yang dapat menggerakkan pasar juga tidak berisi informasi rahasia pemerintah Kanada," kata Harrison. Namun ia mengakui bahwa dokumen yang hilang itu masuk dalam kategori rahasia internal bank sentral yang berisi tentang catatan internal dan sebagainya.