REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Kepolisian New York (NY), Amerika Serikat (AS) memulai metode scan mata bagi para tersangka. Metode yang sering disebut sebagai irisscan ini ditambahkan pada pas foto dan sidik jari.
Kepolisian NY memutuskan untuk menscan setelah dalam beberapa kejadian polisi tidak bisa yakin saat harus mengenali buron mereka. Jubir kepolisian menyebut irisscan sebagai cara yang lebih terpercaya daripada sidik jari atau pas foto, saat mengenali para tersangka.
Organisasi New York yang memperjuangkan hak kebebasan warga sipil cemas bahwa ini akan melanggar hak pribadi (privacy) dan penyalah gunaan informasi.
"Sekarang semakin banyak alat elektronik yang menggunakan informasi pribadi, dengan pemerintah atau di tempat kita bekerja. Ini bisa berakibat besar pada kehidupan manusia." tutur jubir organisasi itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
