Rabu 24 Nov 2010 22:20 WIB

Pastur di San Antonio Sewa Pembunuh Bayaran, Ditahan

Pelecehan seks di masa lalu kerap terjadi di Gereja Katolik di Belanda/ilustrasi.
Foto: rnw.nl
Pelecehan seks di masa lalu kerap terjadi di Gereja Katolik di Belanda/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN ANTONIO--Seorang pastur ditangkap atas tuduhan menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh seorang remaja yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual. Pihak berwenang mengatakan John Fiala, yang telah ditarik gerejanya dari pelayanan publik, pertama kali meminta "jasa" itu ke tetangganya. Mereka bernegosiasi bayaran 5.000 dolar AS untuk misi itu. Namun sang calon "algojo" malah diam-diam melaporkannya ke polisi.

Fiala, 52 tahun, ditangkap 18 November di rumah pinggiran kota Dallas dan dipenjara dengan obligasi 700 ribu dolar AS. Pada bulan April, ia disebutkan dalam gugatan yang diajukan oleh keluarga anak itu, yang menuduh Fiala  menganiaya, termasuk dua kali memaksa dia untuk melakukan hubungan seks di bawah todongan senjata.

Kejadian tersebut diduga terjadi pada tahun 2007 dan 2008 ketika Fiala adalah seorang imam di Peroki Sacred Heart of Mary di  Rocksprings, Texas Barat, sebuah kantong pedesaan dikenal karena domba dan kambingnya.

Gugatan keluarga juga dilayangkan pada Keuskupan Agung San Antonio dan Uskup Agung Jose Gomez, yang menyatakan bahwa kepemimpinan gereja seharusnya tahu Fiala kejam.

Gugatan ini diajukan sebulan sebelum Uskup Agung Gomez diperkenalkan sebagai pemimpin yang  baru di Keuskupan Agung Los Angeles. Saat ini menjabat sebagai asisten Kardinal Roger Mahony, yang akan pensiun tahun depan. Uskup Agung Gomez kemudian secara otomatis menjadi uskup agung.

Ketika mengetahui sang pastur menyewa pembunuh bayaran, "Klien saya sangat ketakutan," ujar pengacaranya, Tom Rhodes.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement