Kamis 25 Nov 2010 04:10 WIB

Pentagon: Aksi Militer Anti-Korut Masih Terlalu Dini

Pentagon, ilustrasi
Pentagon, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--epartemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) menilai terlalu dini untuk mencetuskan rencana serangan militer terhadap Korea Utara menyusul insiden baku tembak antardua Korea di Pulau Yeonpyeong. Seperti dikutip AFP, Jurubicara Pentagon, Kolonel Dave Lapan, Selasa (23/11) menyatakan, "Militer AS terus mencermati krisis akhir antara dua Korea".

Sementara itu, utusan khusus Amerika Serikat bagi Korea Utara, Stephen Bosworth, seusai berunding dengan pejabat China pada Selasa (23/11) menegaskan bahwa Washington dan Beijing sepakat bahwa sikap menahan diri harus diterapkan di Semenanjung Korea.

Komentar Bosworth itu muncul setelah Korut menembakan sejumlah mortir artileri ke Pulau Yeonpyeong, Korea Selatan. Insiden itu disebut-sebut sebagai salah satu insiden paling menegangkan di perbatasan dua Korea sejak perang 1950-1953.

Hingga kini, kedua Korea secara teknis masih dalam perang. Perang Korea hanya diakhiri dengan perjanjian gencatan senjata, dan ketegangan meningkat tajam awal tahun ini setelah Seoul menuduh Korut mentorpedo sebuah kapal perangnya yang menewaskan 46 pelaut Maret lalu.

sumber : IRIB
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement