REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI--Sebanyak 25 orang pelajar asal Inggris melakukan penelitian tentang geologi yang menyusun Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Selama berada di Kabaena, para pelajar asal Inggris itu sangat mengagumi keindahan alam Pulau Kabaena," kata Kepala Desa Enano, Kecamatan Kabaena Tengah Abdul Majid Ege di Kendari, Kamis (25/11).
Para pelajar asal Inggris itu, kata Madjid, mengaku bahwa di negara mereka setiap hari hanya diperhadapkan dengan jejeran bangunan bertingkat tinggi sedangkan di Pulau Kabaena, mereka mendapatkan keindahan alam yang indah dan mengagumkan. "Begitu pengakuan para pejalar asal Inggris itu sebelum meninggalkan Kabaena kembali ke negaranya," jelasnya.
Madjid tidak bisa menjelaskan lebih rinci soal penelitian yang mereka lakukan, hanya menyebutkan bahwa para pelajar asal Inggris tersebut mengunjungi Gunung Sangia Wita dengan tinggi sekitar 1.800 meter dari permukaan laut.
Berada di puncak gunung tersebut, kata dia, tampak Pulau Sagori, pulau kecil di sebelah barat Kabaena yang terdiri atas hamparan pasir putih.
Dari puncak Gunung Sangia Wita, ujar Madjid, pulau berbasir putih tersebut memancarkan empat kombinasi warna yakni biru, biru muda, putih, dan hijau. "Warna biru bersumber dari birunya air laut di sekeliling pulau, warna putih memantul dari hamparan pasir putih, warna biru muda memancar dari batas laut dangkal dan laut dalam dan warna hijau memantul dari daun pohon cemara yang tumbuh di Pulau Sagori," katanya.
Pemerintah Kabupaten Bombana sendiri sudah menetapkan Pulau Sagori sebagai lokasi wisata bahari. Selain memiliki panorama alam yang cukup indah, alam bawah laut pulau tersebut juga memiliki beragam jenis terumbu karang yang menakjubkan.