Kamis 25 Nov 2010 18:42 WIB

KTT Perlindungan Harimau Digelar di Rusia

Harimau Sumatra
Harimau Sumatra

REPUBLIKA.CO.ID, SINT-PETERSBURG--KTT Internasional bagi perlindungan harimau berlangsung di kota Sint-Petersburg, Rusia. KTT tersebut dihadiri oleh 13 negara yang masih dihuni harimau  hidup secara liar.

Persetujuan perlindungan bersejarah telah ditandatangani dalam usaha menyelamatkan harimau yang terancam punah. Tindakan untuk menghentikan pemburuan, pedagang ilegal, dan penebangan hutan diharapkan bisa memberikan sedikit harapan lagi bagi kelestarian harimau.

Jumlah harimau liar pada tahun 2022 harus melipat ganda menjadi setidaknya tujuh ribu ekor. Untuk itu, banyak dana dibutuhkan untuk menyukseskan target ini. Bank Dunia memperhitungkan dalam dua belas tahun dibutuhkan sekitar 260 juta euro.

Wereld Natuur Fonds menyebutnya sebagai KTT bersejarah, tapi penandatanganan tersebut tidak menjamin keberhasilan pelaksanaan tindakan. "Dengan 3200 harimau yang masih hidup liar, kita tidak bisa kehilangan satu hari saja" kata direktur Johan van den Gronden. "Saya tidak pernah menyaksikan begitu besar semangat untuk melindungi harimau." tutur John Sellar dari Cites, konvensi perdagangan internasional bagi tumbuhan dan satwa liar yang terancam punah.

Ini pertama kalinya diadakan pertemuan untuk membicarakan nasib satu jenis hewan. Satu abad lalu masih hidup sekitar 100 ribu harimau liar. Sekarang jumlah harimau sudah menurun akibat penebangan hutan. Di samping itu, ada banyak permintaan bagian tubuh dan kulit harimau, terutama di pasaran Cina. Cakar, tulang, dan kulit harimau juga menjadi barang mahal di pasar gelap.

 

sumber : radio nederland
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement