REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD—Pakistan dan Afghanistan menyatakan akan memulai operasi gabungan memerangi perdagangan narkoba. Kementrian anti-narkotika dari dua negara, dengan menteri Arbab Mohammad Zahir dari Pakistan dan Zarar Ahamad, Afghanistan, membuat pengumuman bersama itu, Kamis (25/11) di Islamabad.
Pengumuman dilakukan setelah pertemuan dua hari antara Pakistan, Afghanistan, Iran dan PBB, yang membahas masalah narkoba di wilayah tersebut.
Para menteri tidak menjelaskan pasti kapan operasi gabungan akan dimulai atau langkah pencegahan apa yang akan dilakukan di tahap awal. Sebelum kedua negar bergabung, Pakistan dan Afghanistan telah melakukan operasi bersama dengan Iran.
Afghanistan memproduksi sekitar 90 persen pasokan opium dunia. Sebagian besar dari produksi itu keluar dari negara melewati Pakistan dan Iran.