REPUBLIKA.CO.ID, YEONPYEONG, KORSEL--Tembakan artileri kembali terdengar dekat sebuah pulau perbatasan Korea Selatan pada Ahad (28/11). Suara tembakan terdengar sesaat setelah penduduk di sana diperintahkan berlindung di dalam benteng bawah tanah, kata laporan-laporan.
"Suara tembakan artileri terdengar di pulau dan tanda-tanda pengeboman telah dideteksi," kata kantor berita Yonhap mengutip seorang perwira militer. Tidak ada segera konfirmasi resmi mengenai suara-suara tembakan tersebut.
Beberapa menit sebelumnya, pihak militer memerintahkan penduduk di pulau Yeonpyeong agar berlindung, menurut seorang fjuru foto AFP. Satuan-satuan artileri Korea Utara membombardemen pulau itu Selasa lalu, menewaskan dua warga sipil dan dua marinir.
Juru foto itu mengatakan dia berada di sebuah bunker dengan para pejabat kepolisian dan militer, penduduk serta para wartawan setelah terdapat peringatan melalui alat pengeras suara. Ratusan warga desa lainnya melarikan diri setelah pemboman pekan lalu, yang meningkatkan ketegangan di seluruh dunia.
Belakangan, warga pulau Korea Selatan dekat perbatasan Korea Utara itu diizinkan meninggalkan bunker-bunker 40 menit setelah diperintahkan untuk memasuki tempat perlindungan di bawah tanah itu. Alasan untuk bersiaga di pulau Yeonpyeong itu belum jelas, namun laporan-laporan media mengatakan serangan artileri telah terdengar di lepas pantai pulau itu.