REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD--Kabinet Irak Selasa (30/11) memutuskan kembali menunda sensus penduduk yang rencananya dilakukan 5 Desember. Belum ditetapkan tanggal baru.
Sensus penduduk ditunda sejak tahun 2007. Penghitungan penduduk sangat penting untuk tahu susunan etnik masyarakat sehingga pemerintah dapat mengatasi percekcokan antara warga Arab dan Kurdi. Kedua kelompok masyarakat tersebut mengklaim wilayah kaya minyak di bagian utara Irak.
Sensus penduduk terakhir digelar lebih dari dua puluh tahun silam. Susunan masyarakat diperkirakan berubah drastis akibat perang bertahun-tahun serta kekerasan sektar
sumber : radio nederland
Advertisement