Rabu 01 Dec 2010 19:16 WIB

Unjuk Rasa Biaya Kuliah, 153 Mahasiswa Ditangkap

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Polisi Inggris menahan 153 mahasiswa yang berunjuk rasa di London. Penangkapan ini terjadi setelah demonstrasi mengalami kericuhan di Trafalgar Square, Selasa (30/11).

Seperti dikutip Associated Press (AP), para mahasiswa ditangkap karena melakukan tindakan vandalisme. Mereka merusak Nelson Colum, sebuah monumen penghormatan pelaut Inggris. Tak hanya itu, mahasiswa juga merusak sejumlah toko. Polisi pun dilempari dengan tomat dan saus mustard.

Sebelumnya, mahasiswa berunjuk rasa menuntut kenaikan biaya kuliah di universitas yang semakin mahal di negara tersebut. Mahasiswa marah atas keputusan pemerintah yang menaikkan biaya kuliah dari 3 ribu pounds atau sekitar (4,675 dolar AS) menjadi 9 ribu pounds (14 ribu dolar AS).

“Kami ingin berada pada momen ini (kebijakan menaikkan biaya kuliah). Karena bagaimanapun, kami yang akan menjalani hal ini dan kami ingin ada negosiasi,” kata Shayan Moghedam, mahasiswa asal Woodhouse College, London bagian Utara. “ Ini tak bisa kami abaikan, para mahasiswa datang (berdemo) setiap minggunya untuk membuktikan ini.”

Hal senada juga diutarakan Victoria Rabin (18 tahun). “Saya merasa dicurangi sistem,” ujarnya. Meski tak tahu tindakan apa yang seharusnya Rabin lakukan, ia mengaku ingin didengar pemerintah. Menurutnya harus ada jalan tengah yang diberikan pemerintah.

Demonstrasi serupa juga terjadi di wilayah lainnya di Inggris. Meski demikian, demonstrasi berlangsung tertib tanpa tindakan anarkis.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, David Cameron mengatakan mahasiswa harus tahu data lengkap mengapa biaya perkuliahan dinaikkan. Ia menilai hal ini merupakan solusi terbaik pada para wajib pajak selama resesi keuangan terjadi di negara tersebut. “Hal adil bagi para siswa yang menginginkan adanya pendidikan yang lebih baik lagi dan ini juga adil buat para lulusan, yang membayar dengan harga yang memang mereka mampu bayar,” tegasnya.

sumber : ap
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement