REPUBLIKA.CO.ID,AMMAN--Keberanian wanita Yordania ini, Salwa Al-Barghouti, patut diacungi jempol. Dia mengusir sekelompok wisatawan Israel dari restoran di Yordania sebagai tanda protes atas kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina.
Sejumlah asosiasi profesi dan organisasi hak asasi manusia juga memuji tindakan Salwa yang 'menendang keluar' warga Israel itu dari sebuah restoran di kota pesisir Aqaba, 370 kilometer dari Ibukota Amman. Kepala Eksekutif Anti Normalisasi (hubungan dengan Israel), Maysara Malas, menganggap tindakan wanita itu mewakili aspirasi seluruh rakyat Yordania.
''Banyak warga Yordania bertindak serupa, namun tidak ada yang mengetahuinya karena media tidak mengetahui apa yang mereka perbuat,'' ungkap Malas.
Berita tentang Salwa yang mengusir wisatawan Israel itu langsung menyebar ke seluruh Yordania. ''Saya mendengar pelanggan memasuki restoran dengan berbicara bahasa Ibrani,'' ujar Salwa. ''Saya merasa sangat marah dan langsung teringat semua kejahatan Israel terhadap warga Palestina, jadi aku meminta mereka untuk pergi.''
Salwa merasa tak pantas mendapatkan perhatian berlebihan dari media massa. Tindakan yang dilakukannya itu dianggap sudah semestinya diberikan. ''Saya menentang zionis dengan cara apapun yang mungkin dilakukan, dan ini sesuatu yang wajar,'' tuturnya.
Para wisatawan Israel itu mengajukan keberatan atas tindakan Salwa. Menurut Salwa, dirinya sempat dipanggil oleh polisi. ''Mereka meminta saya untuk menandatangani dokumen untuk berjanji tidak menganiaya turis atau mengusir mereka keluar lagi dari restoran, tapi saya menolaknya,'' tegasnya.
Salwa bersikeras akan bertindak itu lagi bila ada warga Israel yang datang ke restorannya. ''Sikap saya tak akan berubah dan saya tak akan mengizinkan warga Israel mendatangi restoran saya,'' tandasnya.