REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA--Salju tebal dan suku dingin yang ektrem menyapu seluruh Eropa, menewaskan sedikitnya delapan orang tunawisma di Polandia danmenutup bandar udara utama di Inggris dan Swiss. Tak hanya itu, ratusan kecelakaan juga dilaporkan terjadi di banyak ruas jalan raya.
Gatwick, bandara terbesar kedua di London, dan sebuah bandara di Jenewa terpaksa ditutup Rabu akibat landasan pacu tertutup salju tebal. Bandara Edinburgh di Skotlandia, bandara Leeds di Inggris utara, dan Chambery dan Grenoble di Prancis tenggara juga ditutup.
Eurocontrol, sentral kontrol badan udara Eropa, melaporkan penundaan penerbangan yang parah di Brussels, Frankfurt, Munich, Wina, Praha, dan Paris.
Di Polandia, polisi mengatakan delapan orang meninggal Selasa malam setelah hawa dingin makin ektrem, saat suhu turun menjadi sekitar -20 derajat Celsius. Cuaca ini menyebabkan sekitar 2.000 kecelakaan di jalan Jerman Selasa, kata para pejabat.
Di Austria utara, polisi mengatakan seorang pensiunan 69 tahun membeku sampai mati ketika ia terpeleset di jembatan yang tertutup salju dalam perjalanan pulang dari pemakaman dan hilang kesadaran hilang.
Otoritas penerbangan sipil Prancis meminta maskapai penerbangan untuk membatalkan 25 persen jadwal penerbangan dari Bandara Charles de Gaulle dan 10 persen penerbangan keluar dari bandara Orly di Paris pada hari Kamis.
Pejabat di Gatwick, selatan London, mengatakan bandara akan tetap ditutup sampai Kamis pagi, berdampak bagi sekitar 600 penerbangan yang pada hari Rabu. Berjam-jam para staf membersihkan landasan pacu yang tertutup salju tebal, dan penumpang disarankan untuk memeriksa penjadwalan ulang penerbangan maskapai mereka.
Salju di bandara Gatwick dilaporkan setebal 5-6 inci dan hujan salju masih terus berlangsung sepanjang hari, kata juru bicara bandara, Andrea Hopkins.