Jumat 03 Dec 2010 06:50 WIB

Kanada Selidiki Pelanggaran Tentara AS di Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, MONTREAL--Tentara Kanada menyelidiki tuduhan tentang satuan khusus tentara Amerika Serikat, yang melawan hukum dengan membunuh seorang pria tak bersenjata di Afghanistan, kata pejabat pada Rabu (1/12). "Tuduhan ini diselidiki Dinas Penyelidikan Negara Tentara Kanada," kata juru bicara Menteri Pertahanan Kanada Peter MacKay, Jay Paxton, kepada kantor berita Prancis AFP, yang menolak memberi keterangan lebih lanjut sebelum tuduhan itu secara resmi diumumkan.

Televisi umum CBC melaporkan bahwa seorang mantan tentara Kanada mengatakan menyaksikan Pasukan Gerakan Khusus Amerika Serikat membunuh seorang pria terluka dan tak bersenjata pada Januari 2008. Penyelidikan itu berlangsung tertutup, yang memicu anggota parlemen menyeru pengawasan umum.

Penyelidikan sebelumnya, disebut Jebakan Pasir, menyatakan seorang anggota Satuan Tugas Gabungan 2 (JTF2) Kanada, yang tertutup, terlibat dalam penembakan mematikan pada 2006 atas seorang Afghanistan, yang sudah mengangkat tangan tanda menyerah. Penyelidikan itu berahir tanpa dakwaan.

Sebagai bagian dari penyelidikan baru itu, Jebakan Pasir Dua, tentara Kanada juga memeriksa cara komandan menanggapi tuduhan bahwa anggota JTF2 menyaksikan pembunuhan oleh rekan Amerika Serikat mereka.

Gerakan pasukan khusus Kanada sebagian besar dirahasiakan Ottawa, ternyata mengungkapkan bahwa mereka terlibat dalam gerakan menyasar pemimpin Alqaida dan Taliban. Kedua penyelidikan itu mencakup masa sejak 2005 hingga 2008, ketika pasukan JTF2 bekerja bersama Pasukan Khusus Amerika Serikat, yang bermarkas di Kandahar, tempat 2.800 tentara Kanada terlibat melawan Taliban.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement