Jumat 03 Dec 2010 18:18 WIB

Pasukan Israel Bunuh Dua Orang Palestina

REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM--Pasukan Israel membunuh dua orang Palestina bersenjata yang merencanakan "serangan teror" ketika mereka mendekati pagar perbatasan utara Jalur Gaza, kata militer, Kamis.

"IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menggagalkan serangan teror di Gaza utara," kata militer dalam sebuah pernyataan. "Tadi malam pasukan IDF melihat sejumlah orang Palestina bersenjata di dekat pagar keamanan di Jalur Gaza bagian utara," kata pernyataan itu.

"Sebuah pesawat IAF (Angkatan Udara Israel) yang dibantu pasukan darat IDF yang menggunakan peluru tank menembaki militan-militan itu dan mengenai mereka," katanya.

Militer mengatakan kemudian dalam sebuah pernyataan, pasukan memeriksa daerah tersebut setelah insiden itu dan menemukan mayat dua gerilyawan Jihad Islam dan menyita sejumlah senjata ringan, seragam dan peledak. Seorang juru bicara militer mengatakan kepada AFP, orang-orang itu tewas di dalam wilayah Jalur Gaza sebelum mereka memasuki Israel.

Militer mengatakan, sekitar 100 "insiden yang berkaitan dengan teror" terjadi di dekat pagar perbatasan yang mengitari Jalur Gaza sejak awal 2010, "rata-rata satu insiden dalam tiga hari". IDF menganggap Hamas bertanggung jawab menjaga ketenangan di Jalur Gaza dan "setiap kegiatan teroris bersumber dari mereka", kata pernyataan itu.

Jalur Gaza, kawasan pesisir yang padat penduduk, diblokade oleh Israel dan Mesir setelah Hamas berkuasa hampir tiga tahun lalu. Israel menggempur habis-habisan Jalur Gaza hampir dua tahun lalu dengan dalih untuk menghentikan penembakan roket yang hampir setiap hari ke wilayah negara Yahudi tersebut.

Perang di dan sekitar Gaza meletus lagi setelah gencatan senjata enam bulan berakhir pada 19 Desember 2008. Israel membalas penembakan roket pejuang Palestina ke negara Yahudi tersebut dengan melancarkan gempuran udara besar-besaran dan serangan darat ke Gaza dalam perang tidak sebanding yang mendapat kecaman dan kutukan dari berbagai penjuru dunia.

Operasi "Cast Lead" Israel itu, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang Palestina yang mencakup ratusan warga sipil dan menghancurkan sejumlah besar daerah di jalur pesisir tersebut, diklaim bertujuan mengakhiri penembakan roket dari Gaza. Tiga-belas warga Israel tewas selama perang itu.

Proses perdamaian Timur Tengah macet sejak konflik itu, dan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas masih tetap diblokade oleh Israel. Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.

Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah -- Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah pemerintahan Abbas.

Uni Eropa, Israel dan AS memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris.

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement