REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Korea Utara menggelar lagi peluncur-peluncur-roket yang dapat menghantam Korea Selatan saat ketegangan meningkat menyangkut serangan artileri ke satu pulau perbatqsan Korea Selatan, kata satu laporan, Jumat (3/12).
Korea Utara (Korut) baru-baru ini menambah jumlah peluncur roket dengan 100 laras menjadi sekitar 5.200," kata kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengutip pernyataan satu sumber militer.
"Roket-roket itu dapat melancarkan serangan terkonsentrasi dari pangkalan-pangkalan mereka ke Seoul dan daerah-daerah sekitarnya," kata sumber itu, dan menambahkan roket-roket itu memiliki jangkauan tembak efektif 60 kilo meter.
Kementerian pertahanan dan Gabungan Kepala Staf menolak memberi komentar mengenai berita itu. Seoul terletak sekitar 40km dari perbatasan itu dan penduduknya selalu hidup dalam ancaman serangan dari roket-roket dan artileri yang memiliki jangkauan tembak jauh Korea Utara.
Sumber itu tidak mengatakan apakah roket-roket yang baru digelar itu ditempatkan dekat lokasi perbatasan yang dijaga ketat itu. Seoul dan kota-kota sekitarnya memiliki penduduk separuh dari 50 juta jumlah penduduk negara itu.
Serangan artileri dan roket Korea Utara terhadap pulau Yeonpyeong, 23 November menewaskan dua warga sipil dan dua marinir dan menghancurkan hampir 30 rumah. Itu adalah serangan pertama terhadap daerah sipil sejak Perang Korea 1950-1953