Sabtu 04 Dec 2010 05:44 WIB

Meski Suhu Membekukan Berlanjut, Bandara Gatwick Dibuka Lagi

Tertutup salju, sebuah pesawat parkir di landasan Bandara Gatwick yang telah ditutup untuk semua penerbangan
Foto: PA
Tertutup salju, sebuah pesawat parkir di landasan Bandara Gatwick yang telah ditutup untuk semua penerbangan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Bandara tersibuk kedua di London, Gatwick, dibuka kembali pada Jumat (3/12) setelah salju tebal sempat memaksa bandara ditutup disaat Inggris berupaya mengoperasikannya dalam cuaca dingin. Namun seorang pejabat bandara mengatakan bahwa penerbangan masih akan sangat terganggu.

Para pekerja lintas daerah berupaya datang ke tempat kerja dan sejumlah pedagang resah atas tertundanya pengiriman pada periode perdagangan penting sebelum Natal. Pada seluruh wilayah negara itu banyak laporan mengenai penumpang kereta terjebak dalam kereta yang membeku. Beberapa sekolah yang terpaksa diliburkan, kecelakaan mobil di jalan ber-es dan trem yang tergelincir dari rel di sepanjang jalan raya akibat tersumbat salju juga menghiasi laporan harian.

Bandara Gatwick kembali dibuka pukul 06.00 waktu setempat setelah ditutup selama tiga hari. "Keadaannya masih kacau, namun petugas di darat berupaya membersihkan salju dan es dari landasan sehingga akan ada penerbangan terbatas pada hari yang berlangsung," ujar dia.

Kantor Meteorologi Inggris mengharapkan hujan salju akan berkurang pada hari berikutnya dari pada yang terlihat pada awal pekan, namun keadaan suhu udara yang sangat rendah dan ber-es akan berlanjut hingga akhir pekan.

Salju telah menyebabkan kekacauan lalu lintas di sebagian besar negara Eropa utara. Hari-hari bersuhu dibawah nol derajat dan bersalju di Inggris diperkirakan merugikan ekonomi negara itu sekitar 1,2 miliar poundsterling atau setara dengan 1,9 miliar dolar AS per-hari.

Kekacauan itu telah memicu banyak kritik mengenai kemampuan Inggris mengatasi cuaca buruk dan Menteri Transportasi Inggris telah meminta sebuah kajian ulang mengenai tanggapan operasi transportasi pekan ini.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement