REPUBLIKA.CO.ID,MADRID--Spanyol mengumumkan keadaan darurat, Sabtu setelah satu pemogokan pengawas lalu lintas udara melumpuhkan perjalanan udara untuk hari kedua.
"Kami mengatakan bahwa jika situasi di bandara-bandara tidak pulih, kami akan mengumumkan keadaan darurat. Jelas bahwa situasi tidak pulih," kata Wakil Perdana Menteri Alfredo Perez Rubalcaba setelah sidang kabinet darurat.
Jika para pengawas tidak kembali bekerja mereka akan melanggar undang-undang, kata Rubalcaba.
Kekacauan itu akan terus terjadi. Maskapai penerbangan Spanyol Iberia membatalkan semua penerbangan sampai pukul 05:00 GMT (12:00 WIB) Ahad dan maskapai penerbangan Ryanair membatalkan semua penerbangannya di Spanyol, Sabtu.
Tentara mengambil alih menara-menara pengawas lalu lintas udara Jumat petang setelah pemogokan para pengawas segera menghentikan penerbangn di dan ke luar bandara-bandara utama Spanyol, mengacaukan perjalanan sekitar 250.000 orang pada salah satu akhir-akhir pekan libur tersibuk.
Ikuti Whatsapp Channel Republika