REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Untuk membantu masalah sosial para tenaga kerja Indonesia (TKI) di negara penempatan, Kementerian Sosial akan menyiapkan tenaga untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Tenaga yang disebut sebagai atase sosial ini akan memberikan bantuan yang sifatnya sosial, seperti penyembuhan trauma akibat kekerasan yang diderita TKI.

''Tenaga yang memahami masalah sosial ini akan datang ke tempat-tempat penampungan di negara penempatan TKI,'' ujar Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, saat temu wartawan usai Rapat Pleno menjelang Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional di Sirkuit Sentul, Bogor, Senin (6/12) sore.

Sebagai langkah awal Kemensos akan mengirimkan 2-3 atase sosial ke Malaysia. Dipaparkannya, saat muncul wacana pengiriman atase sosial ini, Kemensos melihat dibutuhkan orang-orang yang mengetahui masalah sosial dan mengerti bagaimana membantu mereka yang mengalaminya.''Karena di luar negeri hingga saat ini setahu saya belum ada atase sosial,'' tutur dia.

Selain Malaysia, Salim melihat akan diupayakan juga pengiriman atase sosial ke negara tujuan TKI lainnya. Seperti ke Hongkong dan terutama negara-negara Timur Tengah termasuk Arab saudi.

Saat ini terkait masalah sosial yang menimpa TKI di luar negeri, Kementerian Sosial membantu memulangkan mereka ke daerah asal begitu tiba di tanah air. Setiap tahunnya 31 ribu warga Indonesia yang bermasalah di luar negeri dipulangkan oleh Kemensos ke daerah asal setiba di tanah air.

Ikuti Whatsapp Channel Republika