REPUBLIKA.CO.ID,FLORIDA--NASA gagal untuk menghapus data sensitif di komputer dan hard drive sebelum menjual peralatan tersebut sebagai bagian dari rencana untuk mengakhiri program Space Shuttle. NASA menyingkirkan ribuan barang yang tidak akan terpakai karena sedang mempersiapkan diri untuk mengakhiri program pesawat ulang-alik tahun depan.
Kantor Inspektur Jenderal menemukan apa yang disebut pelanggaran "serius" keamanan di pusat NASA di Florida, Texas, California dan Virginia. "Kami menemukan pelanggaran serius keamanan di NASA TI (teknologi informasi) yang dapat menyebabkan pelepasan informasi sensitif yang tidak tepat yang berkaitan dengan Space Shuttle dan program NASA lainnya," kata Inspektur NASA Jenderal Paul Martin dalam sebuah pernyataan.
"NASA harus mengambil tindakan terkoordinasi dan serius untuk mengatasi masalah ini." Laporan tersebut mengutip, 14 komputer dari Kennedy Space Center yang gagal tes untuk menentukan jika mereka dibersihkan dari informasi sensitif, 10 diantaranya sudah telah dirilis ke publik.
Hal yang yang juga diketahui adalah ada hard drive yang hilang dari Kennedy dan dari Langley Research Center di Virginia. Beberapa hard drive Kennedy kemudian ditemukan di dalam tempat sampah, di mana mereka sedang disimpan sebelum dijual, yang dapat diakses kepada publik.
Peneliti juga menemukan beberapa palet komputer yang sedang dipersiapkan untuk dijual yang ditandai dengan alamat Internet Protocol NASA. Ini bisa membantu hacker mendapatkan akses ke jaringan komputer internal NASA.