Rabu 08 Dec 2010 23:56 WIB

Prancis Pun Siap Akui Negara Palestina Merdeka

Bendera Palistina
Bendera Palistina

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah Argentina Brazil, dan Uruguay menyatakan siap mengakui eksistensi negara Palestina merdeka. Kantor Layanan Informasi Palestina melaporkan, menyusul pernyataan resmi Argentina dan Brazil yang mendukung berdirinya negara Palestina merdeka, pemerintah Uruguay menyatakan siap mengakui kemerdekaan Palestina tahun 2011. Uruguay bahkan mengumumkan persiapan yang semestinya untuk membuka kantor perwakilan diplomatiknya di Ramallah.

Sebelum ini Argentina mengumumkan siap mengakui negara Palestina dengan wilayah sebelum tahun 1967. Brazil adalah negara pertama yang menyatakan siap mengakui kedaulatan Palestina sebagai negara merdeka.

Selain ketiga negara itu, Prancis juga menyatakan sikap yang sama dan siap mengakui negara Palestina merdeka dengan batas tahun 1967. Juru bicara pemerintah Prancis mengenai perundingan antara Rezim Zionis Israel dan Otorita Ramallah yang kini terhenti, mengatakan, "Paris berharap proses perundingan ini bisa berjalan kembali."

Sementara itu, menyusul diumumkannya kebijakan dan sikap pemerintah Brazil dan Argentina yang siap mengakui kedaulatan negara Palestina merdeka tahun 2011 dengan wilayah perbatasan tahun 1967, Organisasi Konferensi Islam (OKI) menyambut baik sikap tersebut.

Sekjen OKI Ekmeleddin Ihsanoglu dalam sebuah pernyataan pers menyebut pengumuman sikap Brazil dan Argentina sebagai transformasi penting menyangkut dukungan internasional terhadap hak-hak rakyat Palestina. Ihsanoglu berharap negara-negara lain mengikuti langkah Brazil dan Argentina.

Di saat yang sama, Amerika Serikat menentang langkah Brazil, Argentina, dan Uruguay yang mengakui kemerdekaan Palestina dan menyebut tindakan tersebut 'kontra-produktif' dalam upaya mewujudkan perdamaian Timur Tengah. "Kami tidak berpikir harus teralihkan dari fakta bahwa cara satu-satunya untuk menyelesaikan inti masalah yaitu melalui proses negosiasi langsung," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Philip Crowley.

sumber : IRIB/Antara/AHF

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement