REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR--Pihak berwenang Malaysia mengatakan pada hari Rabu bahwa kapal berbendera Indonesia dengan muatan 63 ribu butir kelapa terbalik di Selat Malaka. Diduga, kapal itu terhantam badai sebelum terbalik.
Selat Malaka merupakan perairan internasional yang vital. Lebih dari 30 persen perdagangan global dan separuh minyak dunia pengiriman melewati selat ini setiap tahun.
Zulkifli Abu Bakar, Kepala Badan Pemberdayaan Maritim Malaysia mengatakan bahwa pejabat mewaspadai kecelakaan sejak Ahad akibat cuaca buruk di lepas pantai Batu Pahat di negara bagian Johor. Dalam kejadian itu, semua awak yang terdiri dari empat orang berhasil diselamatkan oleh kapal Malaysian International Shipping Corporation (MISC) yang tengah lewat. Keempatnya kini telah diserahkan pada pihak konjen RI di Johor.
"Kapal Indonesia dihantam badai besar dan gelombang besar menyebabkannya tenggelam. Para kru berpegangan pada barel kosong di laut sebelum diselamatkan oleh kapal yang lewat," kata Zulkifli.