REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO--Pesawat-pesawat patroli Rusia pekan ini memasuki wilayah udara Laut Jepang tempat Amerika Serikat dan Jepang melakukan pelatihan militer gabungan, yang sempat menghentikan sebagian dari kegiatan itu, kata surat kabar Sankei Jepang, Rabu (8/12).
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshito Sengoku mengkonfirmasikan bahwa pesawat-pesawat Rusia memasuki wilayah udara itu, Senin (6/12), yang memicu pesawat-pesawat tempur AS dan Jepang bergerak, tetapi tidak merinci lebih jauh.
Hubungan antara Jepang dan Rusia tegang sejak Presiden Rusia Dmitry Medvedev November lalu mengunjungi salah satu dari pulau -pulau yang diklaim kedua negara, yang membuat Tokyo marah. Menteri Luar Negeri Jepang Seiji Maehara meninjau pulau-pulau itu dari sebuah pesawat, Sabtu. Surat kabar itu menduga tindakan Rusia itu untuk menanggapi tindakan itu.
Hubungan Jepang dengan China juga tegang setelah Tokyo menahan seorang nakoda kapal nelayan China yang kapalnya menabrak dua kapal patroli Jepang dekat pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Timur. Kapten itu dibebaskan dan kedua negara Asia yang bertetangga itu sejak itu berusaha memperbaiki hubungan, tetapi saling tidak percaya tetap mendalam.
Jepang, Amerika Serikat dan Korsel, Senin menyerukan Beijing untuk berbuat lebih banyak mengekang Korut setelah Pyongyang menembaki satu pulau Korea Selatan yang menewaskan empat orang pada 23 November, yang menimbulkan ketegangan di kawasan itu.