Kamis 09 Dec 2010 04:37 WIB

Militer Korsel akan Kunjungi Pulau Taiwan

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI--Angkatan bersenjata Korea Selatan (Korsel) akan mengunjungi salah satu pulau wilayah Taiwan yang rusak dibombardir oleh Cina selama masa Perang Dingin. Mereka berharap untuk memahami pelajaran penting menyusul serangan oleh Korea Utara (Korut), menurut laporan media Taiwan, Rabu (8/12).

Presiden Korsel, Lee Myung-Bak, telah menginstruksikan militer agar membentuk delegasi mengunjungi pulau Kinmen, Taiwan, setelah insiden penembakan mematikan di pulau Yeonpyeong pada bulan lalu, menurut United Evening News. Delegasi tersebut dijadwalkan tiba pada 20 Desember, kata laporan tersebut, mengutip sumber yang dirahasiakan.

"Kami akan belajar dari pengalaman masing-masing," kata wakil menteri pertahanan Taiwan Chaou Shih-chang. Namun, ia menolak untuk berkomentar secara khusus mengenai laporan kunjungan tersebut, mengatakan kebijakan "tidak berkomentar" dalam diplomasi militer.

Kinmen merupakan pulau yang mengingatkan ketegangan lama antara Taiwan dengan Cina sejak mereka berpisah diakhir perang sipil pada 1949. Angkatan bersenjata China telah menembakkan lebih dari 470.000 pucuk peluru ke Kinmen dan beberapa pulau lain dalam bombardir artileri selama 44 hari, mulai dari 23 Agustus 1958, menewaskan 618 tentara dan warga sipil serta melukai lebih dari 2.600 orang.

Pulau Kinmen merupakan titik terdekat dengan daratan, yaitu hanya berjarak dua kilometer dari kota Xiamen, Cina. Pemerintah Taiwan sebelumnya memiliki 120.000 tentara bersiaga di Kinmen, pulau yang berfungsi ganda, yaitu sebagai garis pertahanan dari serangan Cina maupun sebagai kontingen yang mampun menyerang negara daratan.

Militer Taiwan telah mengurangi pasukan yang bertugas di pulai itu karena ketegangan semakin menurun. Seoul, seperti banyak negara lainnya, mengakui Beijing daripada Taipei tetapi mempertahankan hubungan perdagangan dan sipil yang dekat dengan pulau itu.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement