Kamis 09 Dec 2010 14:15 WIB

WikiLeaks: Arab Saudi Bertekad Hancurkan Hizbullah

ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Data terbaru yang dirilis situs WikiLeaks menunjukkan pemerintah Arab Saudi mengusulkan pembentukan pasukan multi Arab dengan dukungan marinir dan angkatan udara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Amerika Serikat. Pasukan multi Arab ini dimaksudkan untuk menghancurkan Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah).

Data terbaru yang dirilis WikiLeaks menunjukkan bahwa prakarsa ini dilontarkan Arab Saudi sejak dua tahun lalu untuk mengintervensi urusan internal Lebanon dan menghancurkan Hizbullah. Demikian dilaporkan Fars News mengutip Koran The Guardian Rabu (8/12).

Menurut data ini, Arab Saudi menilai kemenangan Hizbullah di Beirut berarti berakhirnya pemerintahan Fouad Siniora dan kontrol Republik Islam Iran atas Lebanon. Usulan Riyadh ini secara legal tidak berhasil diratifikasi dan menurut klaim WikiLeaks, untuk opsi militer, AS dalam reaksinya masih ragu untuk menjalankan usulan tersebut.

Di dokumen WikiLeaks juga menyebutkan urgensitas menjawab isu keamanan atas apa yang disebut ancaman muqawama Lebanon dan Suriah. Masih menurut situs ini, mengingat iklim yang berkuasa di Beirut adalah militer maka perlu dilakukan tindakan serupa yaitu militer. Dan opsi militer menurut laman WikiLeaks adalah pengerahan pasukan multi Arab di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Selain itu, Arab Saudi menyatakan bahwa penempatan pasukan penjaga perdamaian PBB dan multi Arab di bawah dukungan militer NATO dan AS dapat menghapus Hizbullah untuk selamanya.

sumber : IRIB/Fars News/MF
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement