REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Kelistrikan Mesir Hassan Youniss mengungkapkan bahwa negaranya akan membangun reaktor nuklir dan akan mulai dibangun pada 2019 mendatang. Kantor berita Mesir MENA menguti perkataan Touniss pada Sabtu (11/12).
Ia mengatakan, Mesir juga merencanakan pembangunan tiga reaktor nuklir pada 2025 mendatang. Terkait hal tersebut, dijelaskan dia, Mesir bakal melakukan penawaran secara perdana ke dunia internasional pada akhir tahun ini.
Biaya konstruksi dan berbagai fasilitas lainnya berkisar 1,5 hingga 1,8 miliar dolar. Presiden Hosni Mubarak menyampaikan pertama kali terkait pembangunan tersebut pada 2007 lalu.
Hal itu juga sebagai upaya untuk menghidupkan kembali program bersama yang disimpan setelah kecelakaan Chernobyl pada tahun 1986 di pabrik nuklir Soviet, yang sekarang ini terletak di Ukraina.